Polisi menyatakan bahwa kondisi tujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi sudah membusuk. Hal itu dikatakan Kabid Yandonkol RS Polri, Kombes Pol Herry Wijatmoko di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (23/9/2024). “Artinya identifikasi secara visual tidak memungkinkan lagi. Kita melakukan identifikasi sidik jari, gigi maupun DNA (deoxyribonucleic acid). Maupun tanda tanda medis,” ucap Herry.
Pihak kepolisian sudah menerima lima keluarga yang melapor kehilangan keluarganya. Herry menuturkan dari hasil identifikasi sementara terhadap jenazah telah sudah mengarah kepada lima keluarga tersebut. “Ini hanya perlu pendalaman seperti tadi disampaikan sidik jari yang menempel pada rapot atau ijazah,” tukasnya.
Menurutnya, informasi dari data ante mortem pun sudah mengarah ke lima keluarga yang melapor hanya saja masih ada sidik jari di ijazah korban yang tidak tampak. Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman 4 Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman 3
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 59 60 61 62 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman all KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial Pos kupang.com Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 135 Kurikulum Merdeka, Bab 4 Pilihan Ganda dan Esai Halaman 4
Herry menambahkan, proses identifikasi bisa dilakukan, antara lain data primer dan sekunder. Data primer yakni terkait gigi sidik jari dan DNA. Sekunder adalah properti sama catatan medis. “Satu primerly ada data gigi rekam medik itu cukup bisa kita release. Sekunder kalau dia bisa dirtemukan sidik jari ante mortem sudah cukup,” jelasnya.
Tim identifikasi dan tim Polres Bekasi Kota selalu berdampingan untuk mempercepat proses identifikasi ketujuh mayat.